mulai hari ini,
kau coba tegakkan diri
dan mulai kepakkan sayap lemahmu

bukan karena kau sanggup
bukan karena kau tangguh
bukan karena kau setegar karang
hanya berusaha lepaskan diri dari
kesulitan yang melintang

setelah masa yang kau lewati
setelah detik-detik panjang yang begitu menyesakkan
setelah langkah tertatih yang harus kau ambil,
sendiri...yang sungguh tak mudah bagimu

 

 akhirnya...
kau memiliki kekuatan ‘tuk mengatakan
selamat Tinggal bias kesedihan
selamat Tinggal keluh, resah, dan gelisah

kini Mimpi telah kembali kaurajut
kini pelangi-pelangi mulai kaulukis
teduhkan relung-relung hati yang tlah terkikis

meskipun mungkin sayapmu tak sekuat dulu
langkahmu tak sepasti dahulu
tetaplah terbang ke angkasa luas
tetalah berlari nuju arah pasti
tuk wujudkan mimpi yang terpenggal

Smoga Ya Razzaq, merestui
Niat yang telah kauikrarkan,
Usaha yang telah kaulakukan,
Tenaga yang telah kaukerahkan,

jangan berharap kepada siapapun,
hanya kepada-Nya kau layak  mohon pertolongan,

smoga dibukakan pintu rezkimu...
dicerahkan apa yang gelap dalam dirimu.
diperkuat apa yang lemah dalam dirimu.
diperbaiki apa yang rusak dalam dirimu.
diikat apa yang memar dalam dirimu.
disembuhkan apa yang sakit dalam dirimu.
diluruskan apa yang bengkok di dalam dirimu.
dibangkitkan apapun yang telah mati dalam dirimu.
Ąªªªм̲̅iίεή Yaa Rabbil'aalĄªªªм̲̅ίiεή

"Hanya padaNya Cinta kuBeri"

"Hanya padaNya Cinta kuBeri"

Saat ini jalanku jelas.
Karna Dia menjadi titik cahyaNya.
Yang menrangi jalanku menuju tujuan.

Kepada siapa aku berharap,
Sedang tak ada Jiwa yang tegap.
Kepada siapa hati kutambat,
Sedang anginpun tak jua merambat.

 Kuserahkan semua pada sang pemberi.
Untuk satu tujuan yang pasti. 
Slalu mencintaiNya sepenuh hati

"MencariMu"

Basah udara selepas senja
Sisakan embun diujung daun
Anginpun mulai meronda dirongga malam

Sesaat kuimbas nafas yang terlepas.
Dari raga yang terhempas.
Bergelimang seribu sesal
Tatkala tejaga dari ranjang alpa.

Ingin ku tegak berdiri
Dan bernafas dalam kefanaan
Menjalar arus nadi pelan pelan
Basuhkan luka, biaskan nestapa..

Mataku terbuka, jiwaku terjaga
Sekuat tenaga kikis karat yang. 
membuyar dan memberat
Hingga rejam malam 
mengantarkan ingat akan lupa yang buta

Maka namaMu wahai Engkau yang Maha Tau. 
Hanya namaMu yang tersisa 
membuatku merangkak mencariMu

"Syukurku PadaMu, yaa Allah"

sejuta ucap Alhamdulillah

kulafas atas namaMu, yaa Allah

setelah nyeri tak terperi

terbasuh tetes pengharapan pelangi

kini senyumku terukir

menari riang dalam guyuran canda

menyongsong malam penuh binar

menyambut pagi dengan ceria

apa yang bisa kuberi padaMu

selain cinta serta rindu yang tak pernah mati

dan hantarkan syahadat pada puncah Maqfirahmu

saat ini kupastikan

aku kan belajar menyulam lidah

dengan ayat- ayat Al Qur'an

maka peliharalah aku dengan batas- batas syari'at

jangan biarkan ku mendayung sendiri

hingga terdampar dilaut sesal

lindungi aku, yaa Illahi Robbi

"Rinduku padaMu"

"Rinduku padaMu"
Wahai cinta yang Agung
Disini aku sedang meniti titian hati.
Bersimpuh damai pada perenungan jiwa.
Menapaki malam bersama indahnya bulan,
Ɣªήğ kmudian muncul bintang diantaranya.
Saat ini kutak tau arah.
Hanya kepadaMulah aku
berpasrah.
Semua perasaan yang merayap dalam kegalauan,
Kuadukan hanya kepadaMu yaa Allah.
MengingatMu begitu indah
Mengusir resah dan gelisah.
Andai kubisa menyapaMu setiaphari,
Akan kuungkap rasa rindu yang kumiliki tentangMu.

Motivasion For My Daughter Shari

 

 akhirnya...
kau memiliki kekuatan ‘tuk mengatakan
selamat Tinggal bias kesedihan
selamat Tinggal keluh, resah, dan gelisah

kini Mimpi telah kembali kaurajut
kini pelangi-pelangi mulai kaulukis
teduhkan relung-relung hati yang tlah terkikis

meskipun mungkin sayapmu tak sekuat dulu
langkahmu tak sepasti dahulu
tetaplah terbang ke angkasa luas
tetalah berlari nuju arah pasti
tuk wujudkan mimpi yang terpenggal

Smoga Ya Razzaq, merestui
Niat yang telah kauikrarkan,
Usaha yang telah kaulakukan,
Tenaga yang telah kaukerahkan,

jangan berharap kepada siapapun,
hanya kepada-Nya kau layak  mohon pertolongan,

smoga dibukakan pintu rezkimu...
dicerahkan apa yang gelap dalam dirimu.
diperkuat apa yang lemah dalam dirimu.
diperbaiki apa yang rusak dalam dirimu.
diikat apa yang memar dalam dirimu.
disembuhkan apa yang sakit dalam dirimu.
diluruskan apa yang bengkok di dalam dirimu.
dibangkitkan apapun yang telah mati dalam dirimu.
Ąªªªм̲̅iίεή Yaa Rabbil'aalĄªªªм̲̅ίiεή

Motivasion for My Daugter Inge

Wahai anakku,....
payah bukan tatkala kita jatuh cinta?
Kadang-kadang rasa itu hadir,
kadang-kadang rasa itu hilang.

Percayalah, bunda tahu bagaimana rasanya.
Jangan pernah dibunuh rasa itu!
Namun, tuntunlah fitrah itu sebaiknya dengan zikrullah.
Usah lumurkan sucinya fitrah itu menjadi lumpur fitnah.
Hatimu dan hatinya bukan milik sesiapa.
Milik pencipta kita selamanya.
Dia yang memegang hati kita.
Hadirnya rasa itu sebagai hadiah ujian. Sebagai tarbiah.

Tabahlah nak, moga diberi kekuatan selalu.
Pintalah pada Pemilik Hati yang mengawal ras
Allah Maha Mengetahui bahwa kita mampu.
Yakinlah, rintihan kita, aduan kita takkan pernah sia-sia.
Allah Maha Mendengar bukan? Dia lagi Maha Penyayang.
Mana mungkin doa-doa hambanya yang solehah tidak didengar.
Ingat, Allah akan berikan semua yang kita perlu,
bukan hanya semua yang kita mau.
hingga kelak pada akhirnya, selepas kita arungi
semuanya akan menjadi sangat indah.

Waktu itu akan tiba jua anakku.
Saat hatimu dan hatinya tenang bersatu
diabdikan hanya kepadaNya.
kelak dia akan menjadi Imam solatmu
Penantianmu akan berakhir dengan sebenar persediaan.
Ilmu, hati dan doa perlu dirapi
Andai belum cukup bersediaan. Mujahadahlah anakku
Doaku untukmu agar selalu dirimu kuat

KAMU DIMANA

malam ini

ketika langit mengiris tangis

aku ingin bertemu karna rindu

tak lagi mampu kujelma serupa lagu

aku ingin menyentuhmu

dengan kata dengan rasa

tapi tak ada waktu tuk bicara

kau slalu merasa cinta tak butuh riuh swara

lalu pada siapa kubicara

karna hanya dinding yang ada

Yaa Allah...

jika Kau ijinkanku meminta

kuingin Kau datangkan satu kebaikan

dimana  Kau ciptakan aku

dari salah satu tulang rusuknya dengan keberkahan

maka gerakkan hati dan fikirnya

smoga esok pagi dia membangunkanku dengan

sebuah kecupan sayang

BIARKAN KU SENDIRI

BIARKAN KU SENDIRI

ijinkan ku berteduh
di balik kelam malam tuk sembuhkan luka hati
biarkan ku sendiri
bangkit dari sunyi
terhuyung coba tuk berdiri lagi
menapak mimpi yang tak pasti
ditengah getir yang kurasa
diruang tak berudara
karnanya aku hanya ingin
bermimpi dalam lelap angan
tertatih telusuri knangan indah
tentangmu, tentangku, tentang kita
kepada bintang, kepada bulan
kepada kunang aku ngin katakan
biarkan terpejam mata ini,
biarkan terlelap jiwa ini
jangan pernah bangunkanku
jangan pernah........
jangan..........

"Selamat Tinggal Mimpi'

Dipintu malam
kukenang lagi harapan.
Tentang. Riuh tarian hujan
Membangunkan angan dan khayalan
dari sisa mimpi-mimpi yang masih bertahan.
Terdiam dan tak akan pernah bisa ku faham
Meski impian dan harapanku telah membisu
Hati dan jiwaku masih sama seperti dulu
Bersimpuh damai dalam perenungan qalbu.
Menabur do'a malam menjelang
Tidurku
Ketika fajar mulai kurajut.
Kukibaskan satu demi satu mimpi.
Menembus riuh, mmbuka mata hati
Berharap pagiku terlewati
Tanpa angan dan khayal lagi.

HARUSKAH....?

haruskah tanya menjadi jelaga
ketika kibar hati telah ada dan nyata
pada cahaya yang melingkup semesta
pada hati yang tercenung di belahan bumi lain
aku yang mengukir senja di antara hutan dan sungai
menatap keindahan tanpa kedipan makna
tentang bait dan kata yang kau curahkan
mengumpulnya dan menjadinya sebuah penerang jalan

"Kerinduan di Ujung Malam"

Aku terjaga ketika larut merayapkan senja usia.
Rusuk ini terpagut
Rindu akan lengkungan ruku'.

Rinduku akan namaMu
Adalah rupa asmara yng terjaga.
Rinduku akan nafasMu
Adalah gelisah tandus pada rinai hujan.
Rinduku akan tatap mataMu,
Adalah pendar wajah purnama pada bening langit malam.

Kumerindu padaMu, yaa Kallam.
Tergores kata alunan pena dalam,
selembar kertas putih tanpa noda.
Kudentingkan dawai penebar irama pengharum jiwa.
Dan kupastikan jiwa ini. slalu terbuka untukMu yaa Penentram Jiwa.