Bunda….
kau mutiara di hatiku
relung hatimu sangat indah
hingga aku tak mampu menggapai dalamnya
Walau acapkali aku melukai perasaan dan hatimu.
kau tetap berikan kehangatan dan senyuman padaku
tetes air matamu bu,...menguntai asa
bagai mata air yang tak pernah lelah mengalir,
gemerciknya getarkan jiwa.
deras alirannya membentur dinding jiwa
hingga mampu lembutkan kerasnya hatiku
Astaghfirullah,....
itulah kalimat yang tak pernah henti ku ucap.
setelah segurat sesal kembali warnai bathinku,
setelah sederet dosa kembali tergambar dalam ingatanku.
saat ibu menangis karnaku, karna anak- anakmu
sesaat bathin bergumam,
ternyata air matamu masih saja ada,
bahkan mungkin masih tersimpan
di danau sesalku yang terus saja muncul .
sering bathin bertanya dalam harap yang penuh harap,
apakah bunda tlah memaafkan salah khilafku
apakah Allah akan mengampuni dosaku
bunda,...,
kini kau lelah dan ingin pulang.
Maafkan ku karna tak berdepan saat bunda berpulang.
Hanya do'a kupanjatkan,smoga jalanmu terang menuju sisiNya
Kini kuberharap bisa mengaji didepan jasadmu,
agar akulah yang pertama kau lihat saat tersenyum
menghadap Illahi...Slamat Jalan...Bunda....
smoga Allah berikan tempat terbaik disisiNya
Ąªªªм̲̅iίεή Yaa Rabbil'aalĄªªªм̲̅ίiεή