Selasa, 24 Januari 2012

AKU PERCAYA


AKU PERCAYA
Ketika ku terjatuh ku percaya  
Kau yang menopangku 
  Ketika ku menangis tersedu 
ku percaya Kau yang hapus airmataku 
  ketika ku merintih kesakitan
ku percaya Kau yang menyembuhkanku
dan ketika ku melupakan kasih Mu
ku percaya Kau tetap mengasihiku
kini ku percaya bahwa
Kau tak pernah tinggalkanku
kini ku percaya bahwa
Kasih Mu tiada berkesudahan  
dan aku percaya 
  Kau menjagaku sepanjang detik kehidupanku..
************** ********** ****** ***

Hanya Kasih-Mu

ketika kaki terasa lelah tuk melangkah
ketika tangan tak kuat lagi tuk berpegangan
hanya kasih-Mu yang mampu menguatkanku
ketika hari terasa berat tuk dilalui
ketika dunia terasa gelap tuk dilewati
hanya kasih-Mu yang menerangi hidupku
Karna cinta-Mu aku masih hidup
karna cinta-Mu aku masih bertahan
Peluk aku dalam hangat kasih-Mu
Dekap aku dalam kasih setia-Mu
Thanks God to everything
You have done in my life..

"Catatan" ku Hari ini


hari ini  
memiliki banyak arti bagiku 
  semua kegundahan mulai reda
 kusyukuri apapun yang bisa kupelajari
 mulai kupahami keadaan, 
dan mengerti bahwa langkah kecilku 
telah menuntunku pada dunia yang baru, 
 bukan ditempat ini 
walau sama asingnya 
tapi jauh lebih menyenangkan
 


Kamis, 19 Januari 2012

Ku PERCAYA Padamu


tentu ku lebih percaya padamu
karna mereka hanya sahabat mayamu
sedang kita nyata adanya
karna kita saling mengenal antara fisik dan nama
terhubung oleh ruang dan waktu
dan terikat oleh sebuah perkawinan
terkaitkan oleh rasa
yang hanya bisa terasakan
oleh hatimu dan hatiku


Ingin Ku HENTIKAN WAKTU

bila dapat kuraih pergerakan waktu
ku genggam untuk detik ini
ku hentikan untuk menit selanjutnya
aku hanya ingin detik ini, saat ini, begini saja
lihatlah betapa nyamannya
bersandar pada dahan yang kokoh
dahan yang tak lapuk oleh masa
tak lekang oleh waktu
terpatri gagah di dasar sanubari
dahan yang telah menguapkan rasa letihku
membinasakan segala penat
memusnahkan gelora amarah
dan dahan itu
adalah pundakmu

Sabtu, 14 Januari 2012

SEBESAR APA CINTAMU, PADAKU.....




jangan pernah bertanya sebesar apa cintaku
jangan pernah bertanya sampai kapan aku bisa mencintaimu
tanyakan hatimu sebesar apa cintamu
tanyakan dirimu sampai kapan kau mampu mencintaiku
  karna..
 aku telah mencintaimu 
seperti mencintai diriku sendiri 


Kamis, 12 Januari 2012

MencintaiMu Semampuk


Yaa Rabbii, 
Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu bakar, 
yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya
meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga. 
Atau layaknya Umar yang menyerahkan separo harta demi jihad.  
Atau Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu.
Izinkan aku mencintaiMu, 
melalui seribu-dua ribu perak 
yang terulur pada tangan-tangan kecil  
diperempatan jalan, 
 pada wanita-wanita tua 
yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan.  
Pada makanan-makanan sederhana  
yang terkirim ke handai taulan.  
Yaa Ilaahi,  
aku tak sanggup mencintaiMu 
  dengan khusyuknya shalat salah seorang shahabat NabiMu 
hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya. 
Karena itu Ya Allah, 
perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu, 
dalam shalat yang coba kudirikan terbata-bata, 
meski ingatan kadang melayang
 ke berbagai permasalahan dunia.
Yaa Robbii, 
aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib, 
yang membaktikan seluruh malamnya 
 untuk bercinta denganMu. 
 Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu 
dalam satu-dua rekaat lailku. 
Dalam satu dua sunnah nafilahMu. 
Dalam desah napas kepasrahan tidurku.  
Yaa, Maha Rahmaan, 
 Aku tak sanggup mencintaiMu  
bagai para al hafidz dan hafidzah, 
yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam. 
Perkenankanlah aku mencintaiMu,  
melalui selembar dua lembar tilawahharianku.  
Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.
Yaa Rahiim  
Aku tak sanggup mencintaiMu  
semisal Sumayyah, 
yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMu. 
Seandai para syuhada, yang menjual dirinya 
dalam jihadnya bagiMu.  
Maka perkenankanlah aku mencintaiMu  
dengan mempersembahkan 
sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu. 
 Maka izinkanlah aku mencintaiMu 
dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru. 
 Allahu Kariim, 
 aku tak sanggup mencintaiMu di atas segalanya,
  bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya, 
 dan patuh mengorbankan pemuda biji matanya.  
Maka izinkanlah aku mencintaiMu di dalam segalanya.  
Izinkan aku mencintaiMu dengan mencintai keluargaku, 
dengan mencintai sahabat-sahabatku, 
dengan mencintai manusia dan alamsemesta. 
 Allaahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbii 
Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku. 
 Agar cinta itu mengalun dalam jiwa. 
Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku
.


Senin, 09 Januari 2012

BIARKAN SAja

Biarkan perasaan itu tetap ada disampingmu
Sisakan semua kenangan itu tersimpan rapat di benakmu
Di kota itu hitam putih masa lalu qta telah mati
Meskipun masih akan kuingat sampai ajal menjemputku nanti...
  
Sampai saat ini sisa mimpi-mimpiku masih bertahan
Terdiam dan tak akan pernah bisa mengerti
Hati dan jiwaku masih sama seperti dulu
Meskipun impian dan harapanku telah membisu

Ketika air mata ini telah mengering
Disaat jiwa ini sudah terlengkapi
Dan luka hati ini mulai terobati
Ku harap ku bisa menghela nafas ini kembali

Seperti inilah aku aku...
Dan lahirlah Duniaku!